Tasikmalaya — Zona TV
Gerakan moral dan spiritual kini tumbuh dari kalangan para alumni santri di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Mereka secara tegas menyatakan dukungan penuh terhadap proses pengurusan sertifikat wakaf dari muwakif (pihak yang mewakafkan) kepada nazir Yayasan As- Shofa Hasbulloh yang berlokasi di Kampung Cinangsi, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, ( 11 November 2025 ).
Pernyataan sikap ini muncul sebagai bentuk tanggung jawab moral para alumni untuk menjaga amanah wakaf agar tetap berada di jalur yang benar, sesuai dengan nilai-nilai syariah dan hukum yang berlaku. Dalam pandangan mereka, wakaf bukan hanya sebidang tanah atau aset, melainkan simbol keikhlasan dan kesinambungan amal jariyah yang harus dijaga keabsahannya dari generasi ke generasi.
Kawal Hingga Terbit Sertifikat Wakaf
Para alumni santri menegaskan komitmennya untuk mengawal proses pengurusan sertifikat wakaf tersebut hingga tuntas. Mereka memastikan akan berdiri tegak membela kebenaran dan meluruskan setiap langkah agar sejalan dengan niat suci muwakif.
“Ini bukan sekadar urusan administratif, tetapi penjagaan terhadap amanah spiritual. Kami akan terus mengawal hingga sertifikat wakaf resmi terbit atas nama nazir Yayasan As-Shofa,” ungkap salah satu perwakilan alumni dalam pernyataannya.
Langkah tersebut juga dimaksudkan untuk mencegah munculnya kesalahpahaman atau potensi penyalahgunaan status tanah wakaf yang selama ini menjadi bagian penting dari kegiatan sosial dan pendidikan di lingkungan Yayasan As-Shofa.
Menjaga Nilai Amanah dan Keberkahan
Dalam konteks lebih luas, dukungan para alumni ini mencerminkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga nilai-nilai amanah dan transparansi dalam pengelolaan aset wakaf. Mereka menilai, sertifikasi wakaf bukan hanya soal legalitas formal, melainkan bentuk pengakuan negara terhadap niat mulia umat untuk keberlanjutan kemaslahatan sosial.
“Wakaf adalah warisan spiritual yang harus dijaga dari intervensi kepentingan sempit. Kami para santri, yang pernah menimba ilmu dan nilai keikhlasan di pesantren, merasa terpanggil untuk memastikan amanah ini tidak bergeser dari ruh aslinya,” ujar salah satu alumni senior yang turut menandatangani pernyataan sikap tersebut.
Dengan semangat kebersamaan, para alumni menyerukan agar semua pihak yang terlibat menghormati proses hukum dan administratif yang sedang berjalan. Mereka berharap proses sertifikasi berjalan lancar, transparan, dan sukses tanpa hambatan dari pihak manapun.
Pesan Moral dan Keteladanan
Gerakan dukungan ini menjadi refleksi bahwa para santri dan alumninya tidak hanya mewarisi ilmu agama, tetapi juga tanggung jawab sosial dan intelektual dalam menjaga nilai-nilai keadilan dan kebenaran.
Tasikmalaya, yang dikenal sebagai salah satu kota santri di Jawa Barat, kembali menunjukkan wajah aslinya: tempat di mana semangat keilmuan berpadu dengan keberanian moral untuk membela amanah umat.
Para alumni berharap langkah ini menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain agar lebih serius menata dan melindungi aset wakaf, karena di dalamnya terdapat nilai perjuangan dan keberkahan yang tak ternilai.
“Wakaf bukan milik pribadi. Ia adalah titipan langit untuk kemaslahatan bumi,” demikian penutup pernyataan sikap yang dibacakan dengan penuh ketulusan.
Redaksi zona TV
